Gmf Kembali Dipercaya Sebagai Airbus Training Center
07 Juli 2018
PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia (photo : Antara)
Jakarta, Gatra.com - PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk., (GMF) menandatangani perjanjian kerjasama dengan raksasa manufaktur pesawat buatan Eropa Airbus. GMF kembali ditunjuk menjadi Airbus Training Center selama 5 tahun ke depan.
Penandatanganan kerja sama ini merupakan perbaruan dari kolaborasi yang sudah berjalan selama 5 tahun sebelumnya yang dimulai dari tahun 2013. Disaksikan pribadi oleh Direktur Utama GMF, Iwan Joeniarto, perjanjian kolaborasi ini ditandatangani oleh Direktur Human Capital & Corporate Affairs GMF, Asep Kurnia dan VP Customer Services Asia Pasific, Bruno Bousquet.
Kerja sama terkait Airbus Training Center ini menjadikan GMF sebagai sentra training perawatan pesawat milik Airbus untuk tipe Airbus A320 CEO dan A320 NEO serta A330. Selain itu, GMF dan Airbus juga sepakat untuk menambahkan cakupan pelatihan untuk Engine Ground Run Up Airbus A320 dan A330 serta Extended-range Twin-engine Operational Performance Standards (ETOPS) Training.
Dalam sambutannya, Dirut GMF Iwan Joeniarto menyampaikan ungkapan terima kasihnya kepada Airbus atas kepercayaan yang diberikan kepada GMF sebagai satu dari 11 Airbus Training Center di dunia, di mana GMF merupakan MRO pertama di regional yang mendapat kepercayaan ini semenjak tahun 2015. “Kepercayaan Airbus kepada GMF akan dijaga sebaik mungkin. Kami berharap kerjasama dengan Airbus bukan hanya dari sisi Training Center namun ke depan GMF bersama Airbus bisa berkolaborasi dalam menggarap pasar perawatan pesawat di regional, baik untuk pesawat komersial maupun militer,” kata Iwan di Restoran Bunga Rampai, Jakarta (03/07).
Lebih lanjut, Iwan Joeniarto menyampaikan dengan kolaborasi ini, akan membantu peningkatan merk image GMF sebagai aircraft maintenance provider terpercaya yang memiliki kemudahan Airbus Training Center dimana sentra pelatihan serupa hanya bisa ditemui di 8 negara di seluruh dunia. “GMF menerapkan materi pelajaran, pelatih dan akta yang sama dengan kemudahan training yang dimiliki Airbus di Toulouse, Perancis. Saat ini kami mempunyai satu kelas dan ke depannya akan kami tambahkan satu kelas lagi untuk memaksimalkan daya tampung pelatihan center ini,” kata Iwan.
Lebih jauh, dia melanjutkan, GMF dikala ini memiliki 9 orang pelatih berlisensi Airbus untuk perawatan pesawat Airbus A320 dan A330. Di samping itu, GMF juga mengirim pelatih ke seluruh dunia untuk pelanggan Airbus yang membutuhkan pelatihan perawatan pesawat.
Pada kesempatan yang sama, Bousquet menyampaikan apresiasinya kepada GMF yang sudah menjalankan Airbus Training Center dengan baik selama kurun waktu 5 tahun. “Perjanjian ini memperkuat kesuksesan kolaborasi antara GMF dan Airbus yang sudah berjalan semenjak lama. Airbus, melalui GMF mendapatkan balasan yang baik sekali atas kualitas instruktur dan kualitas pembinaan yang diberikan, dan kerja sama ini juga memungkinkan para pelanggan Airbus menerima pelatihan tanpa harus melaksanakan pelatihan ke Toulouse, Perancis sehingga biaya dan waktu pembinaan lebih efektif dan efisien,” ujarnya.
(Gatra)
PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia (photo : Antara)
Jakarta, Gatra.com - PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk., (GMF) menandatangani perjanjian kerjasama dengan raksasa manufaktur pesawat buatan Eropa Airbus. GMF kembali ditunjuk menjadi Airbus Training Center selama 5 tahun ke depan.
Penandatanganan kerja sama ini merupakan perbaruan dari kolaborasi yang sudah berjalan selama 5 tahun sebelumnya yang dimulai dari tahun 2013. Disaksikan pribadi oleh Direktur Utama GMF, Iwan Joeniarto, perjanjian kolaborasi ini ditandatangani oleh Direktur Human Capital & Corporate Affairs GMF, Asep Kurnia dan VP Customer Services Asia Pasific, Bruno Bousquet.
Kerja sama terkait Airbus Training Center ini menjadikan GMF sebagai sentra training perawatan pesawat milik Airbus untuk tipe Airbus A320 CEO dan A320 NEO serta A330. Selain itu, GMF dan Airbus juga sepakat untuk menambahkan cakupan pelatihan untuk Engine Ground Run Up Airbus A320 dan A330 serta Extended-range Twin-engine Operational Performance Standards (ETOPS) Training.
Dalam sambutannya, Dirut GMF Iwan Joeniarto menyampaikan ungkapan terima kasihnya kepada Airbus atas kepercayaan yang diberikan kepada GMF sebagai satu dari 11 Airbus Training Center di dunia, di mana GMF merupakan MRO pertama di regional yang mendapat kepercayaan ini semenjak tahun 2015. “Kepercayaan Airbus kepada GMF akan dijaga sebaik mungkin. Kami berharap kerjasama dengan Airbus bukan hanya dari sisi Training Center namun ke depan GMF bersama Airbus bisa berkolaborasi dalam menggarap pasar perawatan pesawat di regional, baik untuk pesawat komersial maupun militer,” kata Iwan di Restoran Bunga Rampai, Jakarta (03/07).
Lebih lanjut, Iwan Joeniarto menyampaikan dengan kolaborasi ini, akan membantu peningkatan merk image GMF sebagai aircraft maintenance provider terpercaya yang memiliki kemudahan Airbus Training Center dimana sentra pelatihan serupa hanya bisa ditemui di 8 negara di seluruh dunia. “GMF menerapkan materi pelajaran, pelatih dan akta yang sama dengan kemudahan training yang dimiliki Airbus di Toulouse, Perancis. Saat ini kami mempunyai satu kelas dan ke depannya akan kami tambahkan satu kelas lagi untuk memaksimalkan daya tampung pelatihan center ini,” kata Iwan.
Lebih jauh, dia melanjutkan, GMF dikala ini memiliki 9 orang pelatih berlisensi Airbus untuk perawatan pesawat Airbus A320 dan A330. Di samping itu, GMF juga mengirim pelatih ke seluruh dunia untuk pelanggan Airbus yang membutuhkan pelatihan perawatan pesawat.
Pada kesempatan yang sama, Bousquet menyampaikan apresiasinya kepada GMF yang sudah menjalankan Airbus Training Center dengan baik selama kurun waktu 5 tahun. “Perjanjian ini memperkuat kesuksesan kolaborasi antara GMF dan Airbus yang sudah berjalan semenjak lama. Airbus, melalui GMF mendapatkan balasan yang baik sekali atas kualitas instruktur dan kualitas pembinaan yang diberikan, dan kerja sama ini juga memungkinkan para pelanggan Airbus menerima pelatihan tanpa harus melaksanakan pelatihan ke Toulouse, Perancis sehingga biaya dan waktu pembinaan lebih efektif dan efisien,” ujarnya.
(Gatra)