--> Skip to main content

Camo Gres F-16A/B Tni Au

02 April 2020


F-16 Tentara Nasional Indonesia AU dengan camo baru (photo : defence.pk)

Baru-baru ini publik mampu melihat camo baru pesawat F-16 TNI AU di beberapa media umum. Pesawat ini adalah pesawat dengan nomor registrasi TS-1610 yang gres tamat menjalani program peningkatan kemampuan melalui acara EMLU (Enhanced Mid-Life Update).

Armada F-16 Tentara Nasional Indonesia AU berdatangan mulai pada bulan Desember 1989 dan komplet diterima 12 pesawat pada bulan Desember 1990. Dalam perjalanan penggunaannya dua pesawat jatuh pada 1992 dan 1997 sehingga sekarang pesawat F-16A/B tinggal berjumlah 10.

Armada F-16 TNI AU bertambah 24 unit lagi, kali ini tipe F-16 C/D, ini merupakan acara pesawat hibah yang diupgrade kemampuannya, pesawat pertama F-16C/D datang pada Agustus 2014 dan terakhir datang pada Januari 2018.

Tahun 2017 simpulan program EMLU dilakukan, berjalan bersama Falcon Structural Augmentation Rodmap (Falcon STAR). Program EMLU dan Falcon Star bertujuan untuk meningkatkan kemampuan airframe, avionic, dan armament system pesawat F-16 A/B, serta memaksimalkan usia pakainya menjadi 8.000 jam terbang. Program ini dilakukan Tentara Nasional Indonesia AU dibantu PT Dirgantara Indonesia juga melibatkan Lockheed Martin selaku pengawas dari pabrik pesawat F-16 di AS. Program dilakukan di hanggar Skadron Teknik (Skatek) 042 Lanud Iswahjudi. Selesai menjalani acara ini F-16 mampu menjalankan pertempuran BVR dan melaksanakan serangan presisi.

F-16 Tentara Nasional Indonesia AU dengan camo gres (photo : Putut Reza)

Skema warna (camo) pesawat F-16 TNI AU telah beberapa kali mengalami pergantian. Berikut ini yakni camo pesawat sesuai periodisasinya. 

Periode 1989 - 1996 (Blue Spot Delivery Scheme)
Pada era kedatangan warna pesawat terdiri dari kamuflase biru-debu-abu tiga-nada (three-tone blue-grey).

Periode 1996 - 2000 (Elang Biru Scheme)
Pada kala ini, armada F-16 Indonesia dicat sebagai pesawat aerobatic dengan denah Elang Biru dengan warna dasar biru dan dilengkapi pita kuning.

Periode 2000 - 2020 (Dual Tone Scheme)
Pada periode ini, F-16 menggunakan bagan kamuflase  bubuk-bubuk-hijau (grey-green) yang disebut juga 'sketsa Milenium'
Sebanyak 24 pesawat F-16C/D yang gres tiba juga memakai sketsa warna ini.

Periode 2020 - Sekarang 
Periode ini memakai warna debu-abu (grey), belum ada nama resmi untuk camo Tentara Nasional Indonesia AU yang gres ini.
Camo ini gres dilakukan pada pesawat yang telah simpulan menjalani EMLU, warna pesawat mengingatkan pada pesawat F-16 yang dipakai oleh USAF.  


F-16 Tentara Nasional Indonesia AU dengan camo baru (photo : Pocophone)

USAF dan Lockheed Martin rupanya telah punya jalan untuk memperpanjang lagi usia pakai bagi F-16 sampai 12.000 jam terbang sehingga pesawat ini dapat dioperasikan terus hingga tahun 2048. 

Upaya tersebut mampu ditempuh melalui acara SLEP (Service Life Extension Program) ditambah dengan modifikasi struktural. Bila avioniknya juga mau ditingkatkan mampu mengadopsi program F-16V sehingga tidak kalah dengan pesawat Gen 4,5 lainnya. Belum tahu apakah TNI AU nantinya akan mengarah kesana.

(Defense Studies)
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar