Kemudahan Merpati Akan Difungsikan Jadi Pusat Perawatan Pesawat Militer
15 Oktober 2018
Merpati Maintenance Facility, Surabaya (photo : Merpati)
MERPATI Maintenance Facility (MMF) yang berlokasi di Surabaya, Jawa Timur, akan dijadikan sebagai sentra perawatan pesawat militer.
"Kita kembangkan untuk basis perawatan pesawat militer atas seruan," kata Direktur Bisnis & Base Maintenance GMF, Tazar Marta Kurniawan dikala peninjauan ke kemudahan perawatan roda pendaratan di Tangerang, hari ini.
Dia mengatakan rencananya tahun depan sudah bisa digunakan, hanya ketika ini masih menunggu otorisasi dari Federal Aviation Administration (FAA) dan European Aviation Safety Agency (EASA).
Proses perawatan pesawat militer akan bekerja sama dengan Garuda Maintenance Facility (GMF AeroAsia) yang sudah dilakukan semenjak 2016. "Rencana kita dipusatkan di sana, kemarin gres ditambahkan dengan adendum kerja sama dengan Merpati," katanya.
Dalam kerja sama tersebut, Tazar menjelaskan, GMF akan menggunakan dua line dari total empat line yang dimiliki MMF. MMF, lanjut dia, akan tetap difokuskan untuk perawatan mesin pesawat baling-baling, ialah turboprop.
"Modifikasi kita menimbulkan pesawat penumpang menjadi pesawat kargo, mirip untuk di Jayawijaya itu, lalu kita kembangkan basis perawatan pesawat militer," katanya.
Secara legalitas, lanjut ia, GMF sudah mengantongi izin dari Kementerian Pertahanan sebagai industri perawatan pesawat militer. "Sebenarnya GMF sendiri secara organisasi sudah dianggap oleh Kemenhan sebagai industri MRO pertahanan," katanya.
Sejak beberapa tahun belakangan, lanjut beliau, MMF bahwasanya sudah melaksanakan perawatan pesawat militer, namun untuk jenis pesawat kecil, mirip helikopter. "Kita sudah pernah melakukan 'heavy check' di sana untuk pesawat ATR, tapi belum ada 'EASA approval'," katanya.
Dia menargetkan setelah seluruh proses tamat, akan segera dilakukan
pengerjaan perawatan. "Insya Allah secepatnya, begitu mampu pesanan, kita kerjakan di sana," katanya.
(Media Indonesia)
Merpati Maintenance Facility, Surabaya (photo : Merpati)
MERPATI Maintenance Facility (MMF) yang berlokasi di Surabaya, Jawa Timur, akan dijadikan sebagai sentra perawatan pesawat militer.
"Kita kembangkan untuk basis perawatan pesawat militer atas seruan," kata Direktur Bisnis & Base Maintenance GMF, Tazar Marta Kurniawan dikala peninjauan ke kemudahan perawatan roda pendaratan di Tangerang, hari ini.
Dia mengatakan rencananya tahun depan sudah bisa digunakan, hanya ketika ini masih menunggu otorisasi dari Federal Aviation Administration (FAA) dan European Aviation Safety Agency (EASA).
Proses perawatan pesawat militer akan bekerja sama dengan Garuda Maintenance Facility (GMF AeroAsia) yang sudah dilakukan semenjak 2016. "Rencana kita dipusatkan di sana, kemarin gres ditambahkan dengan adendum kerja sama dengan Merpati," katanya.
Dalam kerja sama tersebut, Tazar menjelaskan, GMF akan menggunakan dua line dari total empat line yang dimiliki MMF. MMF, lanjut dia, akan tetap difokuskan untuk perawatan mesin pesawat baling-baling, ialah turboprop.
"Modifikasi kita menimbulkan pesawat penumpang menjadi pesawat kargo, mirip untuk di Jayawijaya itu, lalu kita kembangkan basis perawatan pesawat militer," katanya.
Secara legalitas, lanjut ia, GMF sudah mengantongi izin dari Kementerian Pertahanan sebagai industri perawatan pesawat militer. "Sebenarnya GMF sendiri secara organisasi sudah dianggap oleh Kemenhan sebagai industri MRO pertahanan," katanya.
Sejak beberapa tahun belakangan, lanjut beliau, MMF bahwasanya sudah melaksanakan perawatan pesawat militer, namun untuk jenis pesawat kecil, mirip helikopter. "Kita sudah pernah melakukan 'heavy check' di sana untuk pesawat ATR, tapi belum ada 'EASA approval'," katanya.
Dia menargetkan setelah seluruh proses tamat, akan segera dilakukan
pengerjaan perawatan. "Insya Allah secepatnya, begitu mampu pesanan, kita kerjakan di sana," katanya.
(Media Indonesia)